Sebuah Persembahan Karya Pena


Kamis, 16 Mei 2013

Kisah Inspiratif


 
 Suatu ketika seekor lebah madu menangis terisak2 disamping sebuah pohon. pohon bertanya pada lebah tersebut...
"wahai makhluk tuhan, apakah yg menyebabkan engkau begitu bersedih?"
lalu lebah madu menjawab : "aku bersedih karna rumahku telah dihancurkan oleh manusia, padahal aku sudah susah payah membangunnya dan aku sudah banyak mengumpulkan madu untuk persediaan makananku & teman-temanku selama setahun, tapi tiba-tiba manusia itu dengan seenaknya menghancurkan rumahku, sekarang aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan."
lalu pohon menjawab : "janganlah bersedih begitu wahai lebah, memang begitulah hidup, terkadang ada sesuatu harapan dan keinginan kita tidak sesuai dengan kenyataan. Aku sangat mengerti perasaanmu, memang menyakitkan sekali rasanya jika sesuatu yang sudah dengan susah payah kita bangun dan kita pertahankan tapi harus hancur seketika. Mungkin tuhan punya maksud lain mengapa ia berikan cobaan ini padamu, bersabarlah karna semua yg terjadi tidak akan sia-sia. Ketika tuhan mengambil sesuatu yang berharga dari kita maka tuhan akan menggantikannya dengan yang lain, bila memang engkau sudah tidak punya rumah lagi, maka buatlah rumahmu dipohonku ini, semoga dahan pohonku yg tinggi ini bisa melindungimu dari gangguan manusia..."
lebah madu sangat senang mendengar ucapan pohon, kemudian ia bergegas memanggil teman-temannya lalu mereka mulai membuat rumah dan mengumpulkan madu di pohon itu.

Sekian lama waktu berlalu, dahan pohon semakin tua dan semakin sulit menopang rumah lebah tersebut. Tibatiba seekor lebah datang menghampiri lebahlebah yang sedang asik dudukduduk di dahan pohon, kemudian ia berkata:
"hai teman-teman...aku punya kabar gembira utk kalian semua, aku telah menemukan pohon yang lebih besar dan tinggi daripada pohon ini, yuk kita kesana dan mulai membangun rumah baru disana..."

Kemudian pergilah lebah madu itu berduyun-duyun menuju pohon yang lebih besar dan lebih tinggi, kini tinggallah pohon sendirian bersama rumah lebah madu yang ditinggalkan oleh pemiliknya. Pohon tidak dapat berbuat apapun, ia sadar bahwa dia memang tidak lagi bisa memberikan apapun kepada lebah madu, ia hanya bisa bersedih dan pasrah bersama kenangan yang ditinggalkan lebah madu, dan lebah madu pun tak pernah kembali bahkan hanya untuk mengucapkan kata terima kasih sekalipun.

Di pohon besar yang lain, lebah-lebah tersebut justru mengalami kejadian yang lebih buruk, yakni pohon besar tersebut di tebang oleh manusia. Akhirnya lebah madu berakhir dengan penyesalan.

MAKNANYA :
Begitulah kebanyakan pada diri kita, terkadang utk mencapai keinginan, citacita, harapan dan angan-angan, kita sering melukai orang-orang terdekat kita. Ketika kita jatuh, rapuh dan membutuhkan pertolongan kita datang padanya dan dia dengan senang hati membantu kita tanpa pamrih atau balasan apapun.
Tapi, ketika kita sudah terlepas dari masalah tersebut dan ingin meraih yang lebih baik lagi, kita malah menyakiti orang yg selama ini ada untuk kita. Orang yang selalu setia dalam suka maupun duka, tapi kita tidak pernah sadar akan hal itu karna kita telah dibutakan oleh mimpi-mimpi dan harapan yang terlalu besar.
Terkadang, apa yang kita pikir terbaik untuk kita belum tentu itu yang terbaik menurut tuhan.
Hanya tuhanlah yang tahu apa yg terbaik untuk kita.

Tuesday, April 20, 2010 at 10:58pm





Puisi


 "akhir dari secarik kertas (tentang hidup anak manusia)"


Saat ia dihasilkan,
Ia merupakan awal yang bersih.
Suci tanpa noda dan tinta.
Saat ia berada di atas meja,
Ia mulai tersentuh dengan sebuah pena.
Ia mulai terisi sebaris, lalu sebait, kemudian menjadi paragraf.
Kertas putih kini mulai mengenal dunia
Dimana berjuta kisah telah tergambar di atasnya.
Kisah-kisah tentang kehidupan yang fana.
Hanya ada nista dan segala tipu daya.
Tapi ia tetap bertahan dengan setia menanti kisah-kisah selanjutnya.
Kini ia mulai buram.
Karena waktu secara perlahan mulai merenggut usianya.
Ia pun terlupakan.
Lalu terbuang ke dalam tempat yang tak pernah diinginkan.
Kertas putih hanya tinggal kenangan.
Tempatnya di atas meja kini akan digantikan.

 Friday, April 2, 2010 at 12:26am